Halaman

Jumat, 16 April 2010

Abang Bentor Mulai copot mesin


MAGETAN-Satu persatu,abang becak montor(bentor)mulai melepas mesin kendaraan bermotornya.Kemarin(14/4),ada enam unit bentor yang membongkar mesin di kantor Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika(Dishubkominfo) Magetan Jalan Tripandita.
''Sampai saat ini baru enam unit.Sesuai deadline surat edaran Plt Sekkab,kami tunggu hingga jam 00.00.Besok (hari ini,Red)kami akan lakukan operasi bersama,'' terang Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo Pemkab Magetan,kemarin.
Operasi bersama tersebut akan melibatkan tim dari Dishubkominfo,Satpol PP dan Polres Magetan.Sasaran utama penertiban bentor di Pasar Sayur dan Pasar Baru. Namun,tim operasi juga akan melakukan penyisiran di sudut-sudut kota yang dimungkinkan akan menjadi mangkal abang bentor.''Kami terus melakukan sosialisasi.Hari ini(kemarin,Red)pun kami ada sosialisasi.Kalau besok(hari ini)saatnya penertiban,'' kata Agung pada wartawan.
Terkait polemik angkutan kota(angkot)dengan bentor ini sepertinya memang sudah tidak mau berdampingan dalam mengais rezeki.Sebelum deadline,paguyuban abang bentor ramai-ramai nggeruduk DPRD.
Paguyuban bentor minta agar Bupati Sumantri mencabut SE Plt Sekkab yang melarang operasionalisasi bentor di wilayah Magetan.Informasi yang diterima koran ini, siang kemarin,sejumlah abang bentor dan aktivis LSM Asar,Matheus Sujatmiko,berkoordinasi dengan polres.
Belum diketahui secara pasti apa hasil koordinasi antara paguyuban dan polisi tersebut.''Undang-undang ini kan paling tinggi.Dua-duanya sudah tidak mau jalan berdampingan.Maka,kami mengembalikan semua kepada undang-undang,''ujar Agung.
Salah seorang abang bentor yang membongkar mesinnya, Sumarno,mengaku kecewa dan hanya bisa pasrah.''Habis gimana Mas?Sebetulnya eman membongkar mesin.Tapi, besok ada operasi,daripada kena operasi,ya dicopot dulu,''kata Sumarno usai bongkar mesin.
Bagi abang bentor yang melepas mesin,pemkab melalui Dishubkominfo memberikan kompensasi.Jumlahnya Rp1juta dengan potongan Rp100ribu untuk pajak dan biaya materai.''Kalau soal kompensasi,ini masih belum ada separonya.Tapi,mau bagaimana,daripada tidak dapat sama sekali,''kata Sumarno.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar